Minggu, 23 Oktober 2011

Hukum agama Pernikahan Sepupu


Agama kita menurunkan aturan untuk kemuliaan hambaNya. Termasuk aturan yang rinci dalam pernikahan
1. Saudara sepupu bukan termasuk mahram, atau perempuan yang haram dikawin, sebagaimana A Q S An Nisa ayat 23.
"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, Saudara-saudara bapakmu yang perempuan; Saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang Telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), Maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang Telah terjadi pada masa lampau; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Maksud ibu dalam ayat ini ialah ibu, nenek dan seterusnya ke atas. dan yang dimaksud dengan anak perempuan ialah anak perempuan, cucu perempuan dan seterusnya ke bawah, demikian juga yang lain-lainnya. sedang yang dimaksud dengan anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu, menurut Jumhur ulama termasuk juga anak tiri yang tidak dalam pemeliharaannya.
Sehingga menikah dengan saudara sepupu diperbolehkan. Meskipun Rasulullah saw pernah menganjurkan untuk memilih perempuan yang jauh dibanding perempuan yang dekat nasabnya agar gen-gen yang buruk tidak terkumpul dalam keturunan mereka.

Makasih Ya Allah :)
Aku lega setelah membacanya =)
- Y.E. -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar